Pic taken from: http://www.contactvirginmedia.com/virgin-media-business/ |
Ya, saya sendiri memerlukan setidaknya 2 tahun untuk mengumpulkan keberanian dan semangat hingga akhirnya mempersembahkan DeeKata ke hadapan anda. Mengapa perlu waktu selama itu? Bukankah jika kita memiliki bisnis, kita hanya tinggal mempromosikannya, dan beres?
Not that easy! Banyak sekali ketakutan-ketakutan yang berkecamuk dalam pikiran saya. Website sudah dibuat di akhir 2013, project copywriting dan design sudah mulai dikerjakan dari tahun 2009, namun sampai 2015 nyatanya tak menggerakkan jemari saya untuk membagikan informasi pada khalayak bahwa DeeKata sudah sangat siap memberikan layanan terbaik di bidang copywriting dan design. Masih tersisa keraguan untuk mempromosikan bisnis ini.
Apa saja ketakutan saya? Mungkin ini juga ada pada list ketakutan anda ketika mau memperkenalkan bisnis anda ke ranah publik...
1. Takut Akan Persaingan.
Banyak teman dan kenalan yang menguasai atau membuka bisnis di bidang serupa. Banyak yang lebih senior daripada saya. Lalu, berani-beraninya saya dengan ilmu 'cetek' mendirikan bisnis di bidang ini? Bagaimana kalau saya kalah dalam persaingan ini?Bagaimana kalau saya punya 'bad luck'?
Ini cukup menggerogoti pikiran, hingga akhirnya saya diam tidak bergerak dengan website yang kurang lebih berusia 2 tahun ini.
2. Takut ditertawakan/dibully.
Yes, instead of thinking that I will inspire, I tend to think that everyone will bully. Saya sering membayangkan kalau orang-orang yang lebih senior atau bahkan orang-orang yang tidak menguasai bidang ini akan menertawakan saya karena usaha ini.
Inilah kalau terlalu mendahulukan pikiran negatif. Belum apa-apa sudah keok duluan. Daripada berpikir seperti ini, bagaimana kalau mindsetnya yang dibalik? Bagaimana kalau nantinya banyak yang kagum, terinspirasi, termotivasi, menyanjung, memberikan banyak project dan saya kewalahan? Bagaimana?
3. Ragu akan kemampuan/kompetensi diri.
Ini juga salah satu yang membuat saya kian ragu untuk segera melepas www.deekata.com ke khalayak. Saya ragu akan kemampuan diri, takut tidak mampu memberikan karya terbaik untuk klien. Walaupun sudah ditempa pendidikan di jenjang Perguruan Tinggi selama 4 tahun dan bekerja sebagai copywriter sejak 2008, toh nyatanya masih ada keraguan dalam diri untuk membuktikan bahwa saya layak.
Padahal, kalau dipikir kembali secara matang, apa yang perlu saya takutkan? Kalaupun banyak pesaing, mau apa? Kalaupun orang lain yang tidak menguasai bidang ini mentertawakan atau mem-bully, mau apa? Tidak menguasai bidang ini malah mem-bully? Bukannya saya yang harus tertawa? hahaha.
Dan apa yang mesti saya ragukan dari kemampuan saya setelah ditempa selama bertahun-tahun dengan pengalaman dan perjalanan panjang? Sampai kapan akan ragu? Toh mereka-mereka PD aja mendirikan dan mempromosikan bisnisnya, hingga akhirnya sukses.
Akhirnya, kembali lagi pada prinsip "Kalau Tidak Sekarang, Kapan Lagi??" Mau nunggu sampai lebaran Monyet?
Dan kembali juga pada ungkapan "Rizki ada di tangan Tuhan". Tuhan telah membagi rizki untuk masing-masing umatnya yang mau berusaha. Jadi, kenapa mesti takut? Kenapa mesti ragu? Lakukan! Just go! :)
1 hal yang kadang tidak disadari para pemilliki bisnis baru: Semua butuh proses. Kita menebar benih di sawah hari ini, panennya tentu BUKAN BESOK. Perlu waktu beberapa bulan hingga akhirnya padi menguning, dan kita memetik hasilnya.
Sama halnya dengan bisnis. Kita menyebar brosur, mempromosikan bisnis kita, membagikan website kita di media sosial hari ini. Namun bulan berikutnya masih sepi. Jangan nangis! Jangan bunuh diri. Semua butuh proses. Ada perjalanan yang harus kita tempuh, cukup panjang, bahkan bisa jadi sangat panjang. Ada hal-hal yang harus kita bayar demi membeli kesuksesan kita di kemudian hari. Bisa jadi perjalanan kita menuju kesuksesan sangat pendek. Baru promo, project udah bejibun. Yes, we never know.
Yang kita perlukan adalah percaya, terus melakukan yang terbaik, jangan pernah menyerah, dan berdoa. Ahh, satu lagi... jangan sampai lupa beramal yaaa :)
So people, apa lagi ketakutan-ketakutan yang muncul ketika anda akan memperkenalkan bisnis baru anda ke khalayak? Anda mau menambahkan?