July 18, 2013

Tentang JAMPERSAL, a.k.a JAMinan PERSALinan

Kalo ada yang nanya,

Ribet gak sih ngurus Jampersal?
Gak ribet! GAMPANG, BANGET malah!

Apakah Jampersal HANYA untuk masyarakat tidak mampu?
TIDAK! tapi untuk semua kalangan masyarakat yang mau memanfaatkan fasilitas gratis dari pemerintah ini. Semua, tanpa kecuali, asalkan memenuhi syarat yang dibutuhkan. Daerah / kota masing-masing mungkin memiliki persyaratan berbeda.

Setelah tanya2 ke sodara yg melahirkan lewat Jampersal, ternyata mudah sekali ngurusnya.

You know, Saya adalah salah satu yg paling males berurusan sama birokrasi yg njelimet. Males dah. Mending bayar agak mahal asalkan gak ribet.

Sebelumnya keluarga saya menyarankan untuk ambil Jampersal aja untuk kelahiran. Kan sayang ada fasilitas gratis dari pemerintah tapi gak dimanfaatkan. Pikiran saya pasti ribet beudh ngurusnya. Harus kesini kesana, fotocopy ini itu, capek.

Belom lagi saya bayangin kalo harus melahirkan di Puskesmas.

(FYI, di kecamatan saya, melahirkan normal akan dirujuk ke Puskesmas Kecamatan. While kalau harus C-sect alias Sesar alias Operasi, maka akan dirujuk ke RSUD. Berhubung eke melahirkan NORMALwati, maka eke dirujuk ke PUSKESMAS.)

Whuaaat? puskesmas? bukan Rumah Sakit? emang memadai fasilitasnya? belom lagi pelayanannya nanti gimana? Bagus kah kalau fasilitas gratis?

As I told before, syarat2nya* mudah sodara2:
1. Fotocopy KK
2. Fotocopy buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) warna pink yang kita dapat pas kontrol kehamilan di puskesmas.
*Di tempat lain mungkin berbeda.

Jadi, kita harus 'pernah kontrol kehamilan di puskesmas' at least sekali. Nah, karena saya biasanya kontrol kehamilan di dokter kandungan saya di Surabaya, makaaaa.. saya kudu, harus, wajib, meluangkan waktu at least seminggu sebelum HPL untuk kontrol di puskesmas. Tapi saya kasih dua minggu deh untuk proses ini :D

Jadinya saya sempet 2x kontrol di puskesmas kelurahan, dan satu kali di puskesmas kecamatan.

Begitu selesai melahirkan, mengurus administrasi, biaya yg saya keluarkan HANYA.. tereeeng tereeeeng.. Rp. 40.000, 00.

kalo di bahasa Latin-kan 'Empat Puluh Ribu Rupiah' Hahahaha. Nah tuh.. ada gak orang melahirkan cuma bayar 40rb? itu pun bukan untuk biaya obat, jasa bidan ato apa. Tapi untuk perlengkapan mandi bayi (sabun, kain kasa untuk puser dsb) plus biaya memandikan bayi.
Ruang Observasi. Kata suami: "Kalo di Sumenep, ini namanya Rumah Sakit"

Dalemnya ruang obsevasi
Pelayanannya sama kaya' rawat inap dengan biaya sendiri. Kita dapet ransum makan, obat gratis dsb. Intinya memuaskan!

It's worth it babes.. jadi jangan ragu kalau memang mau memanfaatkan fasilitas gratis pemerintah ini.

Ini berlaku untuk Jampersal di kota Mojokerto. Di kota / daerah lain mungkin berbeda terms and conditionnya. Di kota Mojokerto gak hanya Jampersal aja sih, untuk pengobatan2 lainnya gratis juga kok, tentunya dengan syarat fotokopi KK dll, periksanya di puskesmas dulu, kemudian diberi rujukan ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto.

Kalau pengobatan di RS swasta ya beda lagi jreng! bayar sendiri lah haaai.

Syukur Alhamdulillah lagi, diberikan kemudahan bertubi-tubi.

Why Jampersal?
Biaya persalinan yg udah disiapkan bisa dipake' buat keperluan lain.. puputan, selapanan (40 hari), Aqiqoh, 3 bulanan, atau beli perabot buat menuhin rumah mungkin :D

Well apapun pilihan anda-anda sekalian. Mau pake' Jampersal ato biaya sendiri, yang penting pesalinan lancar, bayi sehat ibu selamat.

Yuuuk dadah bubay dulu..

No comments:

Post a Comment

Please kindly share your comments.. :)